MAAF, TAPI SAYA MEMILIH PASANGAN, BUKAN TEMAN!
Saya wanita, berusia 20 tahun, dan sangat mencintai apapun yang terjadi dalam kisah hidup saya. Namun, ini bukanlah semata-mata kisah kegalauan seorang remaja yang merasa hilang arah dan hidup dengan kesendirian. Ini kisah hidup saya, yang benar-benar terjadi selama 20 tahun lamanya. Saya, adalah pemerannya. Kisah ini akan saya mulai saat SMP, dimana masa ini merupakan masa-masa puber, atau pergantian dari fase anak menjadi seorang remaja yang menganggap bahwa diri mereka sudah besar dan siap menghadapi kejamnya dunia. Saat itu, saya memiliki teman yang cukup dekat dengan saya. Hampir setiap hari selama hari-hari saya ditahun pertama masa itu saya lalui bersama mereka. Kelompok, pergi bermain, olahraga, atau yang lainnya. Saya rasa, saya sudah menemukan apa yang saya cari dan tak butuh yang lainnya. Saya kira, kami akan terus bersama-sama hingga tingkatan ini berakhir. Namun, ternyata perkiraan saya meleset. Bukan meleset, malah tidak sedikitpun mengarah ke sana. Teman